Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TKI Asal Jabar Terbanyak Dibandingkan Daerah Lain

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat pada Januari - September 2014 warga asal Jawa Barat (Jabar) paling banyak menjadi TKI dibanding wilayah lainnya.

"Jumlah TKI asal Jabar mencapai 79.862 orang," kata Kepala Humas BNP2TKI Haryanto di Jakarta, Minggu (16/11).

Dia menjelaskan, TKI asal Jabar berasal dari berbagai daerah antara lain Indramayu sebanyak 19.246 orang, Cirebon 11.984 orang, Cianjur 8.406 orang, Sukabumi 6.767 orang, Subang 6.427 orang, Karawang 6.408 orang dan Majalengka 4.173 orang.

"Jumlah TKI ke luar negeri pada Januari-September 2014 sebanyak 325.821 orang, terdiri dari wanita mencapai 183.828 orang dan pria 141.993 orang. Sebanyak 55 persen bekerja di sektor formal," ujarnya.

Haryanto mengemukakan, TKI asal Jawa Tengah (Jateng) pada saat yang sama sebanyak 69.459 orang. Jumlah TKI asal Jateng menempati urutan kedua terbanyak setelah Jabar. Sedangkan TKI asal Jawa Timur sebanyak 60.163 orang, menempati urutan ketiga terbanyak.

Sementara Nusa Tenggara Barat sebanyak 45.163 orang, Lampung (12.891), Sumatra Utara (10.740), Banten (7.445), Bali (6.544), Sulawesi Selatan (6.347), DKI Jakarta (6.097), Nusa Tenggara Timur (4.338), Kalimantan Barat (4.263), DI Yogyakarta (2.961), Sumatra Barat (954), Kepulauan Riau (873) dan Sulawesi Utara sebanyak 864 orang. Selain itu, TKI asal Kalimantan Selatan yang keluar negeri sebanyak 722 orang, Aceh (710), Riau (678), Jambi (654), Sulawesi Tenggah (651), Kalimantan Timur (429), Sulawesi Tenggara (370), Sulawesi Barat (349), Maluku (248), Bengkulu (221), Maluku Utara (86), Kalimantan Tengah (72), Papua Barat (38), Bangka Belitung dan Papua masing-masing 37 orang serta Gorontalo sebanyak 34 orang.

Sementara berdasarkan kabupaten dan kota, TKI asal Lombok Timur mencapai 22.179 orang, paling banyak yang ke luar negeri. TKI asal kabupaten dan kota lainnya juga cukup banyak seperti Cilacap mencapai 11.958 orang, Lombok Tengah (10.617), Kendal (8.436), Ponorogo (6.917), Malang (6.439), Blitar (6.075) dan Brebes sebanyak 6.070 orang.

"Kalau berdasarkan wilayah asal TKI, paling banyak TKI berasal dari Jabar, namun kalau dihitung berdasarkan kabupaten dan kota paling banyak dari Lombok Timur, sedangkan yang kedua dari Indramayu," tuturnya.

BNP2TKI mencatat, pada Januari - September 2014 TKI paling banyak bekerja di Malaysia dibanding negara lainnya. "Sebanyak 95.785 dari 325.821 orang TKI bekerja di Malaysia," kata Direktur Penyiapan dan Pembekalan Pemberangkatan BNP2TKI. Wisantoro.

Dia menambahkan, pada saat itu mencapai 62.647 orang TKI bekerja di Taiwan, sedangkan yang bekerja di Arab Saudi sebanyak 34.182 orang. Sementara TKI lainnya yang bekerja di Hong Kong sebanyak 28.182 orang, Singapura (23.273), Uni Emirat Arab (14.124), Oman (12.531), Korea Selatan (9.208), Brunai Darussalam (8.025), Amerika Serikat (7.474), Qatar (6.249), Bahrain (3.776), Jepang (2.036), Kuwait (1.402), Turki (1.107), Itali (1.036), Kanada (800), Tiongkok (782) dan Pulau Fiji sebanyak 727 orang.
"TKI yang bekerja di Spanyol sebanyak 704 orang, Belanda (655), Mauritius (613), Thailand (529), Jerman (516), Trinidad dan Tobago sebanyak 480 orang dan lainnya 8.978 orang," pungkasnya.


Foto: Haryanto, Kepala Humas BNP2TKI
Sumber: http://goo.gl/J7a5GG